Awal Mula dari Manba’ul Hikam ini merupakan sebuah Majlis Ta’lim yang bernama Majlis Ta’lim Darul Ulum. Majlis ini termasuk salah satu sarana Abah Yai untuk mengajar mengaji. Benar saja, dulu santri Kyai Khozin hanya beberapa yang menetap di pondok pesantren. Sekian nama diantaranya adalah H. M. Muntadzir, H. Ja’far, H. Syamsul Hadi, dan H. Hasyim. Juga ada beberapa santri yang berstatus ngalong, dengan perkiraan berjumlah sampai lima belas orang. Ditilik oleh Kyai Khozin, dimana beliau mengajak keempat santri tersebut untuk mendirikan pondok. Kendati itu, para santri ditegaskan untuk mempelajari segala ilmu sampai utun. Dengan rasa khidmat keempat santri ini pun menyetujui apa yang diutus oleh Kyai Khozin.
Seiring berjalannya waktu, terdapat adanya perubahan nama yang asalnya Majlis Ta’lim Darul Ulum yang di bawa oleh Abah Yai dari Rejoso Peterongan Jombang, Kemudian pada sekitar tahun 1984/1985 berubah menjadi Manba’ul Hikam yang sekarang. Secara terang terangan Abah Yai woro woro ke santri santri “rek, saiki wes duduk Majlis Talim, saiki wis dadi pondok pesantren, jenenge wis tak ganti Manba’ul Hikam, ikilo logone…” Darul Ulum ini sendiri merupakan adopsi dari nama pondok pesantren Rejoso Peterongan Jombang dan merupakan cikal bakal berdirinya pondok pesantren Manba’ul Hikam.
Sekitar tahun 1999, Manba’ul Hikam mendirikan Unit Madrasah Tsanawiyah. Hal ini disebabkan jumlah santri yang semakin bertambah. Setelah tiga tahun mendirikan Madrasah Tsanawiyah, akhirnya Manba’ul Hikam juga mendirikan Madrasah Aliyah resmi pada 13 Agustus 2002 Pada tanggal 23 Juni 2003 Dan menyandang akreditaxi A pada tahun 2016&2020, Manba’ul Hikam resmi terdaftar sebagai Pondok Pesantren sesuai Piagam Terdaftar Nomor M.m-13/05.02/PP.007/436/2003 dengan nomor statistic (NSPP) 512351506003. Dengan berkembangnya pesantren bertambah pula berbagai unit yang didirikan untuk memadahi segala pembelajaran yakni Taman Pendidikan Qur’an Manba’ul Hikam (2005), Raudlotul Athfal (2019), dan Madrasah Ibtidaiyah (2021).
“Terwujudnya santri menjadi orang yang Beriman, Berilmu, Bermoral, Dan Berkarya yang bermanfaat bagi berbagai aspek kehidupan di lingkungannya”
Contact person :
إِنْ أَحْسَنتُمْ أَحْسَنتُمْ لِأَنفُسِكُمْ ۖ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا
“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri”.
خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاس
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain.”
beriman, berilmu, bermoral, berkarya.